Pages

Monday, September 13, 2010

SETELAH 400 TAHUN TERTIDUR LELAP

Siapa yang menyangka pada hari Minggu (29/8) saat dini hari saat hampir semua orang masih tertidur lelap, tiba-tiba saja Gunung Sinambung mengeluarkian semburan debu vulkaniknya. Gunung Sinambung yang sudah 400 tahun tertidur ternyata masih sangat aktif, hal ini sontak membuat kaget warga stempat.
Gunung Sinabung yang tiba-tiba saja mengeluarkan semburan debu vulkanik, disusul pijaran magma di puncak gunung menunjukan keperkasaannya masih sangat kuat. “Dulu saat saya masih tinggal di Medan, Gunung Sinabung sama sekali tidak pernah menampakan aktifitasnya lho. Saya kaget sekali mendengar Gunung Sinabung mengeluarkan vulkanik.” Begitu yang dikatakan oleh Ibu Marry Saragih yang kini menetap di Jkarta sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta.
Gunung Sinabung yang telah berdiri kekar selama ratusan tahun ini berada di Sumatera Utara, tepatnya di Kbupaten Karo. Desa yang biasanya mempunyai pemandangan indah dan asri itu, kini berubah dengan pemandangan penuh debu di mana-mana dan ketakutan para warga.
Sampai saat ini memang belum ada korban jiwa, namun ada sekitar 2500 jiwa yang kini mengungsi untuk menghindari debu panas dari Gunung Sinambung. “Puji Tuhan, semua keluarga saya semuanya selamat. Tapi ternak-ternak mereka tidak sempat diungsikan, jadi sampai saat ini mereka tidak tahu keadaan ternak mereka bagaimana.” Begitulah suara sedih yang di sampaikan oleh Bapak Simanjuntak yang berprofesi sebagai pedagang warung klontong di daerah Ciledug, Tangerang.                                                                       Tidak ada yang mengetahui jelas, mengapa Gunung Sinambung yang sudah 400 tahun tertidur, denganketinggian 2400 meter itu mengeliat bangkit. Ada yang menagtakan hal itu hanya fenomena alam yang memang wajar adanya. “Siapa sih yang bisa menolak bencana alam? Sebagai manusia, kita hanya perlu bersiap-siap jika sewaktu-waktu bencana alam akan melanda. Mengenai mengapa itu semua bisa terjadi, hanya Tuhan yang mengerti.” Begitu yang dikatakn Sisca seorang mahasiswi Universitas ternama di Jakarta.
Di tempat berlindung warga tetap berdoa, meemohon semoga bencana ini tidak bertambah parah. Namun dibalik gemuruh Gunung Sinambung, muncul sebuah harapan akan kehidupan yang lebih baik lagi. Seperti harapan untuk hidup berdampingan dengan alam yang mungkin selama ini kurang kita hargai. (KOMPAS, MINGGU 5 SEPTEMBER 2010)

CHRISTILLIA STELLA UNTORO
915080055

No comments:

Post a Comment