Pages

Wednesday, September 29, 2010

DKI TAK BATASI PEMBANGUNAN GEDUNG

     Menyusul amblasnya jalan RE Martadinata,Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan membatasi gedung diseluruh ibu kota jakarta,khususnya di wilayah jakarta utara. Sang gubernur pun akhirnya berkomentar tentang ini semua. Beliau mengatakan bahwa pembangunan gedung-gedung di jakarta memang sudah sesuai dengan standar ketentuan nasional.

 
                                                                        Menghentikan pembangunan gedung di Jakarta Utara sama sulitnya dengan melarang produksi mobil di Indonesia meski sudah padat. sebanarnya banyak sekali saran dari pengamat untuk memfilter pembangunan gedung-gedung di Jakarta Utara tapi ini semua tidak semudah yang dibayangkan.

     Amblasnya Jalan RE Martadinata,Jakarta Utara,sepanjang 103 Meter tidak serta merta membuat Pemprov DKI Jakarta menghentikan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di Jakarta Utara. kalau terjadi sesuatu terhadap infrastruktur itu maka yang bertanggung jawab adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pekerjaan Umum untuk melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi alternatif jalan keluarnya.


                                                                        Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan DKI,Cucu Ahmad Kurnia,mengatakan sebenarnya semua permasalahan yang terjadi di Jakarta berpangkal pada populasi penduduk yang semakin meningkat tiap tahunnya. Ini semualah yang menjadi alasan utama kenapa pemerintah banayk mendirikan gedung-gedung,itu semua karena untuk pemenuhan masyarakat banyak.


                                                                        Sebenarnya banyak ada pula keuntungan pembangunan ini. tapi sebenarnya pemerintah juga harus melakukan himbauan kepada masyarakat untuk mengikuti program pemerintah ga beruntuk mengikuti Keluarga Berencana. program ini sangat berguna untuk memperkecil banayknya penduduk indonesia agar pemerintah pun bisa memperkecil pembangunan gedung-gedung sehingga bencana alam bisa di hindari pula.


                                                                        Selain itu pemerintah juga bisa mengadakan program penghijauan. Jangan tebang banyak pohon di Jakarta,dan juga jangan tutup-tupi selokan agar saat ada banjir,air itu bisa mengalir dan tidak terhambat begitu saja.


                                        
                                                                        Menurut pendapat ibu Darmi salah satu Guru Di sebuah sekolah dasar mengatakan bahwa,pemerintah harus tegas kepada mayarakat agar program-program yang sudah pemerintah rencanakan atau telah di buat bisa berjalan dengan baik,sehingga meminimalisir bencana alam terjadi khususnya Banjir.



                                                                         Jakarta,27 September 2010


                                                                           Maureen Rizky Ananda
                                                                                   915080206

Tuesday, September 28, 2010

Gol telat Vucinic Menangkan Roma






 Gambar 0.1. Benitez memberikan arahan bagi anak asuhnya kala bertemu Roma (Sumber : http://bola.vivanews.com)
            Juara bertahan Liga Italia musim lalu, Inter Milan, terpaksa pulang tanpa poin kala bertandang ke Stadion Olimpico, markas AS Roma. Pasalnya anak asuh Claudio Ranieri ini berhasil menekuk Inter Milan dengan skor 1 – 0. Kekalahan perdana bagi Nerazzuri dirasa sangat menyakitkan, terlebih bagi kiper Julio Cesar sebagai penjaga gawang Inter. Kecolongan di menit akhir pertandingan ini sangat ia sesali. Apalagi di laga itu, Cesar beberapa kali menyelamatkan jalanya dari serangan Roma. Setelah berhasil menahan gempuran tim tuan rumah selama 90 menit waktu normal, Inter justru kecolongan di menit ke-2 injury time.
            Adalah Mirko Vucinic yang menjadi pahlawan pada pertandingan tersebut. Berawal dari umpan Daniele De Rossi, Vucinic yang berdidi di dekat mulut gawang Inter menanduk bola sembari menjatuhkan diri. Bola sempat menabrak tiang gawang Inter sebelum berbuah gol. Roma pun akhirnya meraih kemenangan perdana mereka musim ini usai menundukkan Inter.
            Baru dua menit berjalan semenjak wasit meniup peluit tanda dimulainya laga, Inter sudah mengancam. Tendangan Dejan Stankovic dari jarak 25 meter masih bisa ditepis kiper Bogdan Lobont. Lobont yang bermain cemerlang pada laga ini kembali menggagalkan kans Inter untuk mencetak angka lewat kaki Samuel Eto’o dan Dejan Stankovic pada menit 22 dan 38.
                Di babak kedua, Roma bermain lebih baik dan mulai bisa mengimbangi permainan Inter. Di menit 55, umpan silang Jeremy Menez nyaris menjadi gol andai saja Marco Borriello lebih cepat menyundulnya di mulut gawang. Inter nyaris unggul di menit 81. Umpan Sulley Ali Muntari kepada Eto'o dilanjutkan dengan sepakan ke gawang Roma, Lobont menepis, bola rebound coba direbut Wesley Sneijder, tapi Marco Cassetti lebih cepat menyapunya.

 Gambar 0.2. Vucinic sang penyelamat timnya dari kekalahan (Sumber : http://bola.vivanews.com)
            Gol kemenangan Roma akhirnya lahir di masa injury time. Dari umpan Daniele De Rossi, Vucinic yang berdidi di dekat mulut gawang Inter menanduk bola sembari menjatuhkan diri. Bola sempat menabrak tiang gawang Inter sebelum berbuah gol. Tak lama kemudian, wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Roma pun tetap berhak atas kemenangan 1-0.
            Bagi Roma, kemenangan ini masih menempatkan mereka di posisi 19 klasemen sementar. Sedangkan Inter masih memuncaki klasemen dengan torehan 10 poin. Samuel Eto’o dituding bermain egois dan akhirnya gagal membawa timnya memenangi pertandingan ini. Dua penggawa Inter Milan, Christian Chivu dan Douglas Maicon, menilai letak kekalahan timnya melawan AS Roma adalah karena pemain Nerazzuri egois. Menurutnya, semua pemain Inter sangat bernafsu mencetak gol ketimbang memikirkan kepentingan tim. Sedangkan arsitek tim biru hitam ini menyebutkan bahwa anak asuhnya kehilangan intensitas menjelang pertandingan bubar. Menilai pertandingan Roma – Inter, Hasan Bunawan, seorang wirausahan di Jakarta Utara yang mengaku penggemar setia Liga Italia, menilai bahwa pertandingan tersebut dapat menjadi titik balik Roma yang menjadi Runner – up musim lalu. “ Roma tampil dengan semangat tinggi. Pandai memanfaatkan peluang ketika pemain Inter bernafsu mencetak gol menjadi kunci kemenangan mereka. Saya rasa pertandingan ini bisa jadi start awal Roma untuk kembali ke track-nya. Butuh 2 – 3 pertandingan ke depan untuk membuktikan hal ini” papar Hasan.
Sumber : Kompas.com
Nama: Yosua Eka Putra
Nim 915080109

Java Rockin' Land : Sebuah Biografi Musik Rock


Java Rockin' Land merupakan Festival Musik Rock yang diadakan rutin setiap tahunnya. Menyajikan musik rock dari dalam maupun luar negri membuat orang-orang tertarik dan tidak bosan untuk tetap datang menyaksikan festival musik ini. Dengan harga tiket yang terjangkau (mengingat artis-artis yang ikut berpartisipasi dan jumlahnya yang tidak sedikit), yaitu Rp. 320.000,00 untuk daily pass dan Rp. 760.000,00 untuk 3-day pass.

Diprodukasi oleh Java Festival Production dan bertempat di Pantai Carnaval Ancol, festival ini akan diadakan pada tanggal 8,9, dan 10 Oktober 2010.


Java Festival Production bekerjasama dengan berbagai sponsor, seperti: Gudang Garam, Telkomsel, Garuda Indonesia, Bank BNI, dsb, berhasil mewujudkan dan mensukseskan festival ini dengan mendatangkan artis dari dalam maupun luar negri.

sponsor-sponsor Java Rockin Land 2010

Untuk info lebih lanjut mengenai artis yang berpartisipasi dalam acara ini, dapat diketahui melalui link berikut: http://www.javarockingland.com/2010/artistslist.php


Mengapa musik rock yang dipilih? Karena berdasarkan penelitian melalui biografi musik rock, diketahui bahwa musik rock adalah fenomena yang memiliki kemampuan untuk 'menyusup ke jiwa-jiwa' berbagai kalangan dan berbagai usia. Dengan kata lain, musik rock bersifat universal, karena dapat beradaptasi mengikuti perkembangan zaman. Sehingga masyarakat dari berbagai kalangan dan usia dapat menerima musik rock.

Selain itu, Java Rockin' Land atau Festival Musik rock ini memiliki tujuan meningkatkan citra negara dan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat yang aman untuk dikunjungi, serta mempromosikan musik dan industri pariwisata. Di sisi lain, festival ini memupuk kerjasama lintas-budaya untuk memungkinkan kesempatan yang lebih luas, terutama bagi generasi muda untuk menikmati hiburan berkualitas dunia.

Agatha Ayuningtias
915080209

sumber: www.google.com
1 TEWAS , 7 LUKA-LUKA


Angin kencang melanda sebagaian besar wilayah DI Yogyakarta, Sabtu (25/9). Selain merobohkan pohon, baliho, dan atap semipermanaen, angin kencang itu juga menyebabkan satu orang tewas dan 7 luka-luka. Terjangan angin yang diikuti hujan lebat berlangsung merata di Kabaupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta. Ruas jalan alternatif Yogyakarta-Solo di wilayah kecamatan Ngemplak dan Kalasan, Kabupaten Seleman, pen sempat terputus 1,5 jam akibat belasan pohon tumbang merintangi jalan, setidaknya di enam titik. Arus kembali lancar setelah warga bergotong royong memotongi batang pohon.

Siang itu sekitar pukul 14.00, pengunjung dan pedagang di kawasan jalan Malioboro serta sebagian besar warga berhamburan ke jalan untuk menyelamatkan diri. Mereka takut terpaan angin yang begitu kuat akan membuat atap tempat mereka berjualan akan hancur dan menimpa mereka. “Wah, kalau sudah begini siapa yang mau disalahkan. Orang ini sudah kehendak Gusti Aouloh. Kalau sudah begini banyak berdoa saja lah, biar selamat. Hehehe” begitulah komentar Bibi Tuti, yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

Korban tewas adalah Didik Arianto (32), warga Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo. Ia tertimpa pohon tumbang ketika sedang mengendarai sepeda motor di Kronggahan, kecamatan Mlati, Seleman. Selain lima korban luka di RS dr Sarjito, ada pula dua korban luka-luka di RS Panti Waluyo dan rumah sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Menurut Paiman (38), seorang pengayuh becak yang mangkal di depan pusat perbelanjaan Ambarukmo Plaza, menceritakan angin bertiup dari arah Timur (Klaten, Jawa Tengah). Dinding-dinding seng di sekitar pusat perbelanjaanterbesar di Yokyakarta itu kemudian roboh akibat kencangnya terpaan angin. “Anginnya kuat sekali. Mungkin yang terkencang yang saya rasakan setahun ini,” kata Paiman.

Menurut kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yokyakarta Tonny Agus Wijaya mengatakan, angin kencang menjadi ciri masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Masyarakat di minta mewaspadai potensi angin kencang hingga akhir Oktober mendatang. “Gw bingung banget deh sama cuaca sekarang, siang nya bisa puanasss banget eh malemnya bisa ujan deres buanget. Sekarang gw jadi bawa payung kemana-mana. Haduhh. Kasian juga ya korban di Yogya, itu gw angep tegoran aja dari Tuhan. Kita ga ada yang tau satu menit lagi bakal terjadi apa, banyak-banyak berdoa itu kunci dari segalanya.” Begitulah tutur Dominika, salah satu mahasiswi Fikom, Universitas Tarumanagara.

Tidak ada jalan lain, selain waspada. Kejadian alam seperti ini, tidak ada yang dapat meramalkan, walaupun ada BMKG namun itu tidak bisa menjamin 100%. Sebaiknya untuk pengguna sepeda motor, selalu membawa jas hujan, karena cuaca sekarang ini kurang bersahabat. Kurangi kecepatan saat hujan turun, dan berteduh lah di tempat yang sekiranya aman.




Sumber : KOMPAS, MINGGU 26 SEPTEMBER 2010


CHRISTILIA STELLA UNTORO

915080055

Lima Pemain Keturunan Segera Dinaturalisasi

Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, menyatakan bahwa ada lima pemain keturunan Indonesia yang siap dinaturalisasi dan memperkuat "Tim Merah Putih". Kelima pemain di antaranya Sergio van Dijk, Jhon van Beukering, Tom Heley dan David Ririhena.

Nama-nama itu merupakan hasil pencarian Badan Tim Nasional (BTN) dan pelatih timnas, Alfred Riedl, ke Belanda. "Pada prinsipnya semua setuju membela timnas. Saat ini tinggal mengurus proses naturalisasinya sesuai dengan peraturan yang ada," kata Besoes.

"Kami akan berjuang dalam mengurus kewarganegaraan ini agar bisa diurus dengan cepat. Kami bersandar pada kepentingan negara," lanjutnya.

Besoes melanjutkan, kelima pemain ini akan diupayakan secepatnya datang ke Indonesia agar bisa membela timnas di Piala AFF, Desember mendatang.

"Kami akan mengupayakan mereka datang. Jika datang, mereka akan diberikan kesempatan turun di laga persahabatan lawan Uruguay atau yang lain, yang telah terjadwal," pungkasnya di situs resmi Liga Indonesia.

Menurut Besoes, PSSI telah berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) serta klub yang menaungi lima pemain tersebut, agar proses kedatangan mereka berjalan lancar.

Menurut masyarakat menanggapi soal pemain naturalisasi tersebut adalah, "Pemain naturalisasi oke, tapi pembinaan pemain lebih oke", ujar Asep (27) seorang pedagang kaki lima di sekitar Kelapa Gading. Menurutnya cara instan seperti ini boleh saja mengingat penampilan Timnas sepakbola kita yang sedang terpuruk.

Evans Septiano
915080151

Thursday, September 23, 2010

TERORIS SULIT BERUBAH

Kasus tetang teroris sekarang mulai beredar kembali. pemerintah mengatakan bahwa narapidana kasus teroris harus di maksimalkan. itu semua dilakukan untuk membuat para tahanan jera akan perbuatannya yang bisa mengakibatkan banyak orang meninggal dan banyak bangunan yang rusak.

Banyak pro dan kontar yang terjadi dalam pemutusan hukuman kepada para terorisme. masyarakat meminta agar terorisme sebainya di hukum mati,tapi ini semua belum tentu di setujui oleh presiden. presiden yang mampu mengatakan hukuman apa yang cocok bagi para teroris ini.

Pemerintah memang menjatuhkan hukuman yang memberatkan kepada narapidana ini agar mereka jera,tapi biasanya tiap waktu pati ada Remisi. remisi inilah yang masih di pertimbangkan oleh pemerintah dan pihak polisi. remisi itu biasanya dipergunakan untuk memberikan penangguhan penahanan kepada narapida agar masa narapidanya bisa di perpendek dan ia bisa segera keluar dari sel penjara. tapi apakah remisi ini berlaku dan sesuai untuk diberlakukan kepada narapidana terorisme???ini semua yang masih di perdebatkan oleh orang banyak.

 Remisi pernah di berikan kepada seorang narapida terorisme yaitu Abu Tholut alias Mustofa. ia pernah ditahan 8 tahun penjara tapi sebelum 8 tahaun tepatnya 4.5 tahun ia sudah di perbolehkan keluar. ia boleh keluar karena ia mendapat remisi dari pemerintah. setelah remisi pemerintah berharap ia akan berubah dan mau bertobat,tapi ternyata itu semua tidak sesuai yang diharapkan. Mustofa kembali  tertangkap saat ia ikut terlibat dengan kasus perampokan Bank CIMB Niaga di Medan.

Sejak saaat ini pemerintah mulai berhati-hati memberikan remisi kepada narapiada. pemerintah seharusnya harus meikirkan masak-masak apakah pemberian remisi ini cocok atau tidak untuk narapida,karena pemberian remisi itu di peruntukan kepada narapiada yuang berkelakuan baik dan saat pemberian itu pun kepolisian harus pada pertimbangan normatif.

Pemerintah,seharusnya harus lebih berhati-hati terhadap orang-orang banayk. karena banyak orang yang salah paham dan membuat orang disekitarnya berbuat yang tidak seharusnya dilakukan. penjara itu sehrausnya bisa dijadikan tempat  untuk pembelajaran bagi narapida,bukan malah saat keluar dari penjara orang itu malah berbuat yang tidak baik lagi.

Menurut pendapat seorang karyawan swasta yang bernama nando,ia mengatakan terorisme tuh gak pantes dikasih remisi. mendingan kalo gak hukuman mati hukum gantung ato tembak mati aja. abis kalo di kasih remisi ato dihukumnnya hanya dalam jangka waktu tahunan bisa-bisa pas keluar nanti malah ngebom lagi dan malah membuat masyarakat semakin cemas.

Jakarta,23 September 2010
Sumber: Kompas

Nama:Maureen Rizky Ananda
NIM: 915080206

Wednesday, September 22, 2010


100 KIOS TERBAKAR

            Siapa sangka ledakan yang terejadi pada hari Sabtu (18/9) sekitar pukul 17.20 itu membuat seluru pedagang dan pihak Universitas Sumateru Utara itu sangat terkejut. Menurut kesaksian salah satu pedagang yang menjual berbagai peralatan komputer, mengatakan tiga bulan sebelumnya pernah terjadi kebakaran serupa di tempat yang sama.     Ledakan yang terjadi pada hari Sabtu (18/9) sekitar pukul 17.20 itu di Medan, tepatnya di USU (Universitas Sumatera Utara). Leadakan yang di sebabkan hubungan arus pendek sebuah genset ini terletak di dalam kompleks Universitas Sumatera Utara. Api menghanguskan lebih dari 100 kios pedagang yang menjual berbagai keperluan mahasiswa. “Seharusnya jika sebelumnya sudah pernah terjadi kebakaran, mereka harusnya bisa lebih waspada lagi. Mungkin di cek kabel-kabelnya tau yang lainnya yang mungkin akan menyebabkan kebakarn.” Begitulah komentar Bapak Gatot setelah membaca berita kebakaran ini.                                                                                                                                                           Api yang menghanguskan lebih dari 100 kios itu banyak yang menjual berbagai keperluan mahasiswa, mulai dari alat tulis, makanan, baju, telpon seluler, hingga komputer, di Pajak USU tersebut. Tidak ada korban jiwa, tetapi kerugian di taksir mencapai milyaran rupiah. Saat belasan mobil pemadam kebakaran datang sekitar 30 menit setelah kejadian, api sudah melalap separuh pasar. Dari lima lorong yang ada, tiga lorong habis dimakan api. Hingga pukul 20.00 malam, pemadaman masih dilakukan.                                        Sejumlah pedagang dan karyawan toko nerhamburan keluar menyelamatkan barang dagangan mereka saat kebakaran terjadi. Pedagang dan karyawan toko banyak yang menangis dan terkejut. Menurut Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Subhilhar bersama Rektor Universitar Sumatera Utara yang berada di lokasi kejadiaan mengatakan, universitas memang memfasilitasi pedagang untuk berjualan di tanah milik universitas. “ Sudah ada rencana penertiban, tapi belum di laksanakan.” Begitulah tutur Subhilhar selkau dosen di USU tersebut.                                                                                                                                   Menurut Fauzi, salah satu pedagang di situ menagtakan biasanya pedagang hanya mempunyai paling banyak empat titik lampu. Namun, toko sepatu milik Idris Pane itu punya puluhan titik lampu dan kipas angin, sehingga ia mempunyai genset sendiri. Dari genset itu lah diduga api menebar. Namun untungnya api tidak smapai menyebar ke gedung dan fasilitas universitas lainnya yang berdekatan. “ Seharusnya kalau memang sudah ada perjanjian diperbolehkan mempunyai getset sediri, keselamatan juga di perhatikan. Kalau begini kan jadi merugikan semua pedagang. Kasihan kan mereka yang rugi.” Begitu komentar Ibu Siska yang bekerja sebagai guru les bahasa Inggris di suatu lembaga luar negeri.                                                                                                                                                            Dari kejadian ini seharusnya paihak universitas dan para pedagang bisa mengambil pelajaran berararti. Keselamatan harus kita pikirkan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk yang lainnya. Tatanan toko yang sebelumnya masih berantakan juga harus mendapatkan perhatian khusus, sehingga kejadian seperti ini di harapkan tidak terjadi kembali.

CHRISTILIA STELLA UNTORO
915080055
SUMBER : KOMPAS, 19 SEPTEMBER 2010

Tuesday, September 21, 2010

Amblesnya Jalan RE Martadinata


Berusia tiga dekade, terletak di tepi daratan Jakarta Utara. Jalan RE Martadinata, jalan negara yang mempunyai peran vital. Biasa dilalui truk dan trailer kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

Tepat pada Kamis (16/9) dini hari, jalan tersebut ambles. Sebelumnya, jalan Martadinata ini sudah pernah ambles terkena rob. Karena mengganggu kelancaran arus kendaraan, ruas jalan itu ditinggikan. Baru sepekan selesai dikerjakan, ambles lagi. Dan lebih dalam. Sekarang, total ruas yang ambles sepanjang 100 meter, lebar 6 meter, dengan dalam 7 meter.


Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan, amblesnya Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara disebabkan erosi di lapisan tanah di bawah jalan tersebut.

"Penyebabnya ada gerusan dari air yg ada di bawah (jalan tersebut) dan di sekitarnya juga ada tanah yang dikeruk. Jadi kombinasi air menggerogoti bagian bawah jalan," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, di Jakarta, Kamis (16/9).

Diperkirakan butuh waktu tiga bulan untuk memperbaiki ruas itu. Rencananya, ruas jalan yang ambles akan dilebarkan menjadi sembilan meter. Selain waktu yang cukup lama, juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Sedikitnya Rp 6 miliar jika menggunakan teknologi pile slab. Teknik ini dilakukan dengan cara memasang tiang pancang hingga ke tanah keras, dan ditambahkan pelat sepanjang 100 meter di atasnya sebagai jalannya.

"Sebaiknya pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki ruas jalan ini. Karena akan terjadi kemacetan yang parah. Ruas jalan ini tidak rusak saja Jakarta sudah macet parah. Apalagi ditambah dengan adanya kerusakan ruas jalan ini," kata salah satu warga, Gianto, yang bertempat tinggal di Jakarta Utara.

Agatha Ayuningtias
915080209
sumber: yahoo!news.com, tempointeraktif.com, tvOne.com

Si Hijau Kembali Beraksi

            Ledakan tabung gas menjadi fenomena yang marak terjadi di masyarakat. Terlebih setelah program pengkonversian kompor minyak tanah menjadi kompor gas. Program ini mulai digalakkan tahun 2007, namun di tahun ini kerap terjadi masalah yang ditimbulkan oleh tabung gas tersebut yang meledak. Tak sedikit masyarakat yang akhirnya enggan menggunakan kompor gas karena takut dengan pemberitaan di sejumlah daerah yang mengalami ledakan tabung gas.
            Berbagai program dilaksanakan guna mendukung program konversi kompor minyak tanah menjadi kompor gas, seperti dari penyuluhan – penyuluhan tentang penggunaan dan pemasangan tabung gas yang baik dan pembagian kompor gas gratis dari pemerintah untuk masyarakat. Namun kejadian – kejadian yang terjadi belakangan ini terkait dengan meledaknya tabung gas, membuat masyarakat takut dan memilih untuk menggunakan kompor minyak tanah seperti sedia kala dan menghemat penggunaan kompor.
             Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedi Saleh menuding kurangnya sosialisasi sebagai penyebab dibalik ledakan tabung gas. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menolak jika Pertamina yang disalahkan dalam kasus ledakan gas. Dia malah mengungkap tabung-tabung gas LPG tiga 3 KG yang beredar di masyarakat adalah tabung palsu. Itu akibat PT Pertamina sebagai produsen gas tidak mungkin menambah jumlah tabung yang beredar sesuai ketentuan yang digariskan pemerintah.
            Namun mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, menilai bahwa hal ini murni kriminalitas karena ada pemaksaan berupa pengoplosan. Jusuf Kalla menilai penyebab utama ledakan tabung gas adalah ekonomi, yakni adanya disparitas harga gas di tabung 3 kilogram (kg) dan 12 kg. Dia mengakui masalah tabung gas ini menjadi tanggung jawab Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara moral.
            Sepi dari pemberitaan untuk beberapa, ledakan tabung gas kini kembali terjadi. Kali ini ledakan terjadi di Kampung Pulo Kecil, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Ledakan kali ini menelan 1 korban luka – luka dan menghanguskan 1 buah rumah  yang menjadi gudang barang bekas. Ledakan yang terjadi pada Minggu (19/09), Pk. 17.00, menelan 1 korban yaitu karyawan di rumah tersebut.
            Bagi Adnin, bagian Attendant ISS Parking Kampus 2 UNTAR, kasus ledakan yang terjadi belakangan ini sempat membuatnya resah. Namun ia tetap memilih menggunakan kompor gas dibanding minyak tanah. “Kalau dihitung – hitung jauh lebih efisien dan murah menggunakan kompor gas. Memang sih sempet resah, tapi Alhamdulillah di daerah rumah saya tidak pernah ada kasus ledakan tabung gas”. Pria yang bertempat tinggal di daerah Bintaro ini mengaku bahwa ia hanya menggunakan kompor gas saja untuk kebutuhan sehari – hari. “Menurut saya sendiri sih kasus – kasus yang terjadi karena kesalahan para pengguna kompor gas yang tidak benar dalam instalasi gas”, ujarnya.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/20/13251696/Elpiji.3.Kilogram.Itu.Meledak.Lagi-4

 

Nama : Yosua Eka Putra

Nim : 915080109


Sunday, September 19, 2010

PUSLABFOR TEMUKAN METANOL DI KORBAN

Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia sudah memeriksa bagian-bagian tubuh dari tiga teknisi pesawat Sukhoi asal rusia yang meninggal di Makasar,Sulawesi Selatan pada hari senin,13 september 2010 yang lalu. Dari hasil pemeriksaan saat ini,terdeteksi adanya kandungan metanol dalam bagian-bagian tubuh ketiga kteknisi tersebut.

Pihak Forensik mengatakan bahwa didalam tubuh korban terdapat 10 miligram metanol di dalam darah korban. Pihak forensik mengatakan akan terus menelusuri pemeriksaan secara medalam untuk  memastikan apa yang sebenarnya terjadi dan bisa membuat 3 orang meninggal. Gejala orang keracunan metanol antara laian dalah mual,pusing,dan pandangan kabur.

Ketiga teknisi Sukhoi yang meninggal senin lalu tersebut merupakan anggota tim Garansi pesawat Sukhoi yang sedang dirakit di pangkalan udara TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin,Makasar. mereka adalah Alexander Poltorak ,Sergei Voronin,dan Victor Safonov. Panglima TNI Jendral Djoko Santoso sempat menyatakan mereka meninggal karena serangan jantung

Sepekan terakhir,tercatat 40 teknisi asal Rusia yang masih berada di Lanud Hasanuddin. Mereka berada di Makasar untuk mengecek,merakit hingga menggaransi tiga pesawat Sukhoi SU-27 SKM yang di pesan Indonesia dari Rusia bisa beroperasi.

Banyak pihak yang mempertanyakan dari mana sebenarnya teknisi itu mendapatkan metanol dan minuman keras,padahal teknisi dilarang untuk minum-minuman seperti itu,tapi seketika ada orang yang mengetakn bahwa teknisi ini memang bebas keluar masuk kedalam kantor jadi wajar saja kalo mereka bisa mendapatkan alkohol di luar sana atau bisa saja mereka memerintahkan seseorang untuk membelikan minuman itu. ini akan terus di telusuri sampai kepolisian mendapatkan jawaban atas kasus ini.

Kepolisian daerah Sulawesi Selatan dan Barat juga masih menyelidiki kasus ini. Kpela Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat komisaris Besar Hery Subiansauri  mengatak kepolisian telah berkoordinasidengan polisi militer TNI AU untuk memeriksa saksi-saksi yang dierkirakan mengetahui asal minuman keras dan metanol itu.

opini: menurut pak Edul,salah satu anak buah kapal mengatakn bahwa sebaiknya pemerintah terus melakukan pengecekan terhadap korban dan memperketat orang-orang yang bekerja di indonesia agar indonesia tidak tercemar nama baiknya kemancanegara dan agar kasus seperti ini tidak terjadi kasus seperti ini.

Sumber: Kompas,16 September 2010
Nama: Maureen Rizky Ananda
NIM: 915080206

Tuesday, September 14, 2010

INSIDEN PENUSUKAN PENDETA BUKAN INDIKATOR KONFLIK AGAMA

Di negara dengan begitu banyak ragam budaya dan agama, memang riskan terjadi konflik. Dengan mudah konflik dapat terjadi, bahkan hanya karena persoalan sepele pihak - pihak tertentu dapat terlibat konflik. Inilah ancaman bagi negara kita yang memiliki ragam budaya dan agama.

Insiden - insiden yang terjadi belakangan ini membuat banyak pihak beranggapan bahwa konflik antar agama kembali muncul permukaan. Setelah sepi pemberitaan, insiden penyerangan anggota HKBP Pondok Indah, Bekasi, disinyalir menjadi awal masalah yang memicu kejadian belakangan ini yang berbuntut terhadap penusukan anggota jemaat gereja HKBP beberapa waktu silam.

Seorang pengurus Gereja HKBP, Asia Lumban Toruan dan Pendeta Luspida Simanjuntak menjadi korban penyerangan oleh sejumlah oknum tak dikenal. Asia menderita luka tusuk di bagian atas perut, sedangkan Luspida hanya mengalami luka kening dan pinggang hasil penyerangan dengan benda tumpul. Kedua korban kini masih dirawat di R.S. Mitra Keluarga Bekasi. Asia dioperasi dan Luspida masih menjalani rawat inap.

Insiden ini lantas mendapat respon dari banyak kalangan. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo mengunjungi korban penusukan yang berasal dari Jamaat HKBP, Ciketing Asem, Bekasi, mengatakan peristiwa penusukan pendeta Hasean Lombantoruan bukan konflik agama melainkan murni aksi kriminal. Demikian pula apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin di Jakarta, Minggu (12/9). Senada dengan apa yang disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Presiden SBY juga menilai bahwa insiden ini merupakan tindak kriminal dan masyarakat diminta tidak terprovokasi.

Mengingat masalah ini sungguh sensitif dan memerlukan perhatian seksama, Presiden SBY perlu memberikan penjelasan lebih utuh kepada masyarakat luas. Secara garis besar, tambah SBY, permasalahan penusukan berkaitan dengan tempat ibadah bagi jemaat HKBP. Selama 19 tahun rumah ibadah di kompleks perumahan tidak ada masalah apa-apa. Namun demikian ketika jemaat itu makin besar dan kegiatan ibadahnya makin intensif, warga berpendapat sebaiknya dicarikan tempat lain untuk menjalankan ibadah itu. Sampai titik itu, kata Presiden, tidak ada kekerasan apapun. Yang diinginkan adalah sebuah solusi. Namun, Presiden mengakui, solusi itu tak mudah didapatkan. Ketegangan makin besar terjadi.

"Sebenarnya insiden ini tidak perlu terjadi kalau saja ada komunikasi yang jelas antara anggota masyarakat. Memang kejadian di Bekasi bisa dikaitkan dengan insiden penusukan. Namun terlalu dini untuk dikatakan ada konflik, bisa saja ada oknum yang sengaja memanfaatkan situasi dan ketegangan yang terjadi", papar Altus Alfa, Supervisor Transjakarta Koridor Harmoni bagian Keamanan.


Nama : Yosua Eka Putra
NIM : 915080109
Sumber : Kompas Senin 13 September 2010 hal. depan "Presideb Minta Wrga Jangan Terprovokasi"

Cristiano Ronaldo Tidak Takut Milan

Gelandang serang Real Madrid Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa ia tidak takut terhadap klub asal Italia AC Milan yang berada satu grup dengan klubnya Real Madrid di fase grup Liga Champion Eropa.

"Mereka semakin kuat. Menghadapi Milan, kami akan dihadapkan pada dua laga berat. Namun kami tidak boleh terlalu memikirkan lawan. Kami adalah Real Madrid dan kami tidak takut siapa pun," seru CR7

Seperti kita ketahui bahwa musim ini AC Milan mendatangkan pemain-pemain yang berbahaya, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Robinho. Kedatangan kedua pemain ini menambah daya serang AC Milan yang sebelumnya sudah ada Alexandre Pato dan Ronaldinho.

Pertemuan kedua klub ini (AC Milan dan Real Madrid) memang terjadi bulan depan, yaitu pada tanggal 19 Oktober dan 3 November. Namun perang psikologis antar 2 tim besar ini sudah dimulai dari sejak pengundian grup Liga Champion yang mempertemukan kedua tim ini.

"Saya menjagokan Milan!" dukung Suryadi (20). Mahasiswa Universitas Atmajaya ini mengaku menyukai AC Milan sejak ia kecil. Dilain sisi juga banyak yang mendukung Real Madrid, misalnya George (21), "Saya yakin Cristiano Ronaldo pasti akan menghabisi AC Milan. Apalagi pelatih Madrid saat ini adalah Jose Mourinho". 

Evans Septiano
915080151
detiksport.com

Monday, September 13, 2010

Redamnya Hiruk Pikuk Kota Jakarta


Sudah menjadi suatu 'rutinitas' setiap tahunnya, hiruk pikuk kota Jakarta redam oleh suasana Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 10 September 2010 kemarin ini.

"Jalanan sepi serasa milik sendiri," begitu kata kebanyakan orang. Pulang kampung atau mudik sudah menjadi 'budaya' di Indonesia setiap lebaran tiba. Setiap orang memiliki opini yang berbeda-beda mengenai budaya mudik ini.

"Saya sangat senang suasana kota Jakarta seperti ini. Sepi, tidak perlu pusing-pusing atau takut macet." (Jane Utari, 20 tahun, mahasiswi) Namun, di sisi lain, banyak juga yang ingin Hari Raya Idul Fitri segera berakhir karena pusing ditinggal pembantu atau supir mereka.

Kedua opini yang saling bertolak belakang tersebut memang benar adanya. Fakta bahwa Jakarta yang sudah terlalu padat penduduk memang membutuhkan waktu untuk 'beristirahat' sejenak dari segala kesibukan yang ada.

Namun padatnya penduduk kota Jakarta juga menuntut adanya tenaga ekstra dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Agatha Ayuningtias
915080209
MUSIBAH JELANG LEBARAN

Bentrok yang terjadi pada hari Jumat(3/9) itu terjadi di Buol, tepatnya di kabupaten paling utara di Sulawesi Tengah yang berjarak kurang lebih 600 kilometer dari Palu. Kendati lebaran masih sepekan lagi, pengunjung saat itu dapat disebut masih jauh dari kata ramai. Dibandingkan tahun lalu, keramaian lebih tersa 10 kali lipat dibandingkan lebaran tahun ini.
Bentrok yang pertama kali terjadi pada Selasa(31/8) malam itu, terjadi ketika ratusan warga mendatangi markas Polres Biau untuk menyakan tewasnya seorang tahanan sehari sebelumnya. Tahanan itu diketahui tewas Senin siang karena kecelakaan lalu lintas yang ia alami. Saat itu Kasmir yang menjadi tersangka dianggap sedang melakukan aksi balap liar yang akhirnya berujung kecelakaan laulintas yang tanpa disengaja menabrak anggota Satuan Lalu Lintas Polres Buol Briptu Ridwan denagan sepeda motor.
Aksi warga yang semakin memperparah keadaan juga mebuat faktor menurunya omset pedagang di sekitar lokasi kejadian. Pembakaran kendaraan dinas polkisi dan barang-barang yang dikeluarkan secara paksa dari rumah Wakil Kepala Polres Bulo terjadi didekat pasar. “Saya sering kesal dengan ulah polisi yang seenaknya menghakimi massa. Mentang-mentang dia mempunyai jabatan sebagai polisi, trus mereka bisa berbuat sesuaka hati. Seharusnya jabatan polisi itu tidak mereka gunakan seenaknya saja.” Begitu pendapat seorang ibu rumah tangga ketika saya bertanya rtentang pendapatnya.
Pasca bentrok antar warga dan polisi, kondisi Buol sempat tegang dan mencekam. Banyak sekali toko-toko yang memilih menutup tokonya karena masih trauma dengan kejadian waktu itu. Bukan hanya toko-toko saja yang memilih tutup, kantor-kantor juga tidak berjalan dengan normal. Trauma yang masih melekat di diri warga sekitar membuat mereka merasa takut ketika mendengar suara letusan, sekalipun suara itu berasal dari petasan.
Akibat meninggalnya Ridwan yang emnjadi salah satu korban yang tewas, membuat kedua orangtuanya masih sangat berkabung. Bahkan ibunda Ridwan sempat jatuh pingsan ketika mendengar anaknya tewas di tangan polisi. “Saya sangat menyesali prilaku para polisi. Mereka yang seharusnya tempat perlindungan rakyat dari ancaman, malah menjadi ancaman bagi rakyat. Saya berharap kasus ini dapat diusut sampai tuntas, sehingga polisi tidak seenaknya berbuat kepada warga.” Begitu yang dikatakan oleh Bapak Rahmat yang bekerja sebagai tukang sate keliling di daerah Ciledug, Tanggerang.
Bentrokan yang terjadi itu mebuyarkan mimpi indah menjelang lebaran Idul Fitri. Moment indah yang seharusnya menjadi ajang kita untuk menjalin silahturahmi, berubah menjadi ajang tumpah darah. Semoga kejadian ini menyadarkan kita untuk tidak salah menggunakan kekuasaan untuk memuaskan nafsu kita. (KOMPAS, 5 SEPTEMBER 2010)

CHRISTILIA STELLA
915080055
SETELAH 400 TAHUN TERTIDUR LELAP

Siapa yang menyangka pada hari Minggu (29/8) saat dini hari saat hampir semua orang masih tertidur lelap, tiba-tiba saja Gunung Sinambung mengeluarkian semburan debu vulkaniknya. Gunung Sinambung yang sudah 400 tahun tertidur ternyata masih sangat aktif, hal ini sontak membuat kaget warga stempat.
Gunung Sinabung yang tiba-tiba saja mengeluarkan semburan debu vulkanik, disusul pijaran magma di puncak gunung menunjukan keperkasaannya masih sangat kuat. “Dulu saat saya masih tinggal di Medan, Gunung Sinabung sama sekali tidak pernah menampakan aktifitasnya lho. Saya kaget sekali mendengar Gunung Sinabung mengeluarkan vulkanik.” Begitu yang dikatakan oleh Ibu Marry Saragih yang kini menetap di Jkarta sebagai karyawan sebuah perusahaan swasta.
Gunung Sinabung yang telah berdiri kekar selama ratusan tahun ini berada di Sumatera Utara, tepatnya di Kbupaten Karo. Desa yang biasanya mempunyai pemandangan indah dan asri itu, kini berubah dengan pemandangan penuh debu di mana-mana dan ketakutan para warga.
Sampai saat ini memang belum ada korban jiwa, namun ada sekitar 2500 jiwa yang kini mengungsi untuk menghindari debu panas dari Gunung Sinambung. “Puji Tuhan, semua keluarga saya semuanya selamat. Tapi ternak-ternak mereka tidak sempat diungsikan, jadi sampai saat ini mereka tidak tahu keadaan ternak mereka bagaimana.” Begitulah suara sedih yang di sampaikan oleh Bapak Simanjuntak yang berprofesi sebagai pedagang warung klontong di daerah Ciledug, Tangerang.                                                                       Tidak ada yang mengetahui jelas, mengapa Gunung Sinambung yang sudah 400 tahun tertidur, denganketinggian 2400 meter itu mengeliat bangkit. Ada yang menagtakan hal itu hanya fenomena alam yang memang wajar adanya. “Siapa sih yang bisa menolak bencana alam? Sebagai manusia, kita hanya perlu bersiap-siap jika sewaktu-waktu bencana alam akan melanda. Mengenai mengapa itu semua bisa terjadi, hanya Tuhan yang mengerti.” Begitu yang dikatakn Sisca seorang mahasiswi Universitas ternama di Jakarta.
Di tempat berlindung warga tetap berdoa, meemohon semoga bencana ini tidak bertambah parah. Namun dibalik gemuruh Gunung Sinambung, muncul sebuah harapan akan kehidupan yang lebih baik lagi. Seperti harapan untuk hidup berdampingan dengan alam yang mungkin selama ini kurang kita hargai. (KOMPAS, MINGGU 5 SEPTEMBER 2010)

CHRISTILLIA STELLA UNTORO
915080055

INGIN SALAMI SBY,TUNANETRA TEWAS

Ribuan orang sejak pagi memadati pintu gerbang kompleks Sekretariat Negara untuk mengikuti acar open house di Istana Negara dan bersalaman dengan presiden SBY. Mereka bukan hanaya berasal dari jakarta,tetapi dari kota-kota lain di sekitarnya.

Joni Malela ,prima berumur 45 tahunadalah seorang penyandang Tunanetra. Beliau Meregang Nyawa di depan Istana Negara ,Jalan Veteran,Jakarta Pusat. pada hari jumat,10 september 2010.

Warga Cinangka,Bogor yang belakangan diketahui mengidap darah tinggi ini terjebak desak-desakan ribuan orang yang akan menghadiri open house di Istana negara sekitar pukul 14.00 WIB. Pria KElahiran Sulawesi Utara itu sebenarnya sudah ingin keluar dari antrean lantaran sesak nafas,namun upayanya tidak berhasil sehingga ia pun akhirnya pingsan.

Joni kemudian dibawa ke tenda kesehatan di lingkungan istana. Petugas kesehatan memberikan oksigen dan bantuan pernafasan kepadanya sekitar 10 menit. Namaun pria tersebut tidak dapat tertolong. Ditemani sang istri dan tetangganya,jasad joni akhirnya di bawa ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo.
beredar kabar bahwa siapa pun yang datang ke acara open house itu akan mendapatkan uang Rp 300.000. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin pasha membantah adanya pembagian uang Rp 3000.000 kepada warga yang datang bersilahturahmi ke Istana Negara.

Para penyandang tunanetra yang mengikuti open house kemarin megaku bahwa pada lebaran tahun lalu mereka mendapatkan bingkisan yang lebih besar,yakni Rp 250.000 sedangkan tahun ini mereka hanya mendapatkan uang Rp 100.000.

Nama: Maureen Rizky Ananda
NIM: 915080206
Sumber: Warta Kota,13 September 2010

Tuesday, September 7, 2010

SEMARAK PASUKAN ‘BERBAJU DINAS’ DI BULAN RAMADHAN

            Semarak bulan Ramadhan di Jakarta sangat terasa,terlebih di beberapa hari menjelang perayaan Idul Fitri. Mulai dari keramaian arus mudik, kenaikan harga barang hingga diserbunya pusat – pusat belanja grosiran oleh masyarakat untuk berbelanja. Umat Muslim seperti disibukkan dengan persiapan menyambut hari raya.
            Namun semarak tersebut membuat masyarakat Jakarta seolah buta dengan situasi sosial yang memprihatinkan yang terjadi di sekitar. Di pinggir – pinggir jalan di banyak tempat, masih kita jumpai pemandangan seorang pemulung yang mengumpulkan barang – barang bekas, pengamen, tunawisma dan fakir miskin. Tak jarang dari mereka masih tergolong usia balita.
            Berbagai penyebab yang akhirnya membuat banyak kaum kelas bawah di Jakarta harus melakoni pekerjaan mengemis atau psebagai pemulung. Mulai dari terlilit hutang, butuh biaya besar dan mendesak, korban PHK dan masih banyak lagi alasan lainnya. “Baju Dinas” selalu mereka kenakan saat mereka menjalani aksinya, biasanya berupa pakaian lusuh, bolong bahkan compang – camping, berharap orang – orang akan lebih iba dengan mereka dan bersedia mengulurkan bantuan untuk mereka.
            Bertujuan awal mengadu nasib di Jakarta, banyak diantara mereka yang terkubur dalam kemilau dan gemerlap kota Jakarta. Beberapa anak berkeliaran dengan usia sekitar 5 – 12 tahun di depan Masjid Istiqlal, berusaha untuk mendapatkan belas kasih dari para pengunjung masjid. Mereka dibiarkan orang tuanya untuk ‘bekerja’ di sana dari saat buka puasa hingga saat sahur usai. Sang ibu sembari menggendok anaknya yang masih berusia 1,5 tahun, memantau keempat anak lainnya yang sedang mengacungkan tangan sambil memelas kepada pengunjung Masjid. Tiap malam mereka menginap di Istiqlal dan pulang saat pagi hari karena para anak harus kembali bersekolah.
            Penyewaan bayi juga merupakan modus yang banyak dijadikan alternatif mencari uang. Demi upah Rp 30.000 per hari, sang ibu rela menyerahkan buah hatinya untuk disewa dan digendong orang lain pada saat mengemis. Tak peduli teriknya matahari atau dinginnya angin yang menusuk kulit di malam hari. Penghasilan 1 – 1.5 juta pun dapat mereka raih dari hasil memulung, meminta – minta dan sebagainya. Di tengah kerasnya kota Jakarta tiap - tiap hari mereka harus bekerja keras dengan ‘baju dinas’ demi untuk dapat bertahan hidup.
            Berkelompok, inilah salah satu upaya mereka untuk dapat tetap bertahan dan mengamankan diri. Misalnya saja berkelompok dengan sesama wilayah tempat mereka tinggal atau membuat organisasi sederhana. Hitungan menarik dari data yang dikeluarkan oleh Satpol PP DKI Jakarta, hingga awal Agustus 2010 tercatat lebih 2.200 orang pengemis telah tertangkap oleh petugas Satpol PP. Sebuah angka yang tidak kecil jika disetarakan dengan label kota Jakarta yakni Kota Metropolitan. Dengan sistem penititpan hasil mengemis pada ‘induk semang’, sangat memungkinkan bertambahnya jumlah pengemis yang akan mengisi ruang – ruang kosong di Jakarta dengan memakai ‘seragam dinas’ mereka untuk bertaruh demi mempertahankan hidup di ibukota.
            Menurut Gisella, seorang mahasiswi Universitas Bina Nusantara saat lebaran sekalipun masih banyak fakir miskin dan pengemis malang melintang di kota Jakarta. “Di saat banyak umat muslim mempersiapkan hari raya Idul Fitri, tetap saja banyak pengemis dan fakir miskin mengais rejeki. Entah mereka diperhatikan atau tidak, tapi yang jelas sepertinya nasib mereka bagitu – begitu saja. Semoga banyak yang mau berbagi mereka di momen Ramadhan ini”.

Nama : Yosua Eka Putra
NIM : 915080109
Sumber referensi : Kompas Senin, 6 September 2010 artikel "Pengemis Musiman : Dari 'Baju Dinas' hingga sewa bayi"