Berusia tiga dekade, terletak di tepi daratan Jakarta Utara. Jalan RE Martadinata, jalan negara yang mempunyai peran vital. Biasa dilalui truk dan trailer kontainer dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Tepat pada Kamis (16/9) dini hari, jalan tersebut ambles. Sebelumnya, jalan Martadinata ini sudah pernah ambles terkena rob. Karena mengganggu kelancaran arus kendaraan, ruas jalan itu ditinggikan. Baru sepekan selesai dikerjakan, ambles lagi. Dan lebih dalam. Sekarang, total ruas yang ambles sepanjang 100 meter, lebar 6 meter, dengan dalam 7 meter.
Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan, amblesnya Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara disebabkan erosi di lapisan tanah di bawah jalan tersebut.
"Penyebabnya ada gerusan dari air yg ada di bawah (jalan tersebut) dan di sekitarnya juga ada tanah yang dikeruk. Jadi kombinasi air menggerogoti bagian bawah jalan," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, di Jakarta, Kamis (16/9).
Diperkirakan butuh waktu tiga bulan untuk memperbaiki ruas itu. Rencananya, ruas jalan yang ambles akan dilebarkan menjadi sembilan meter. Selain waktu yang cukup lama, juga membutuhkan biaya yang sangat besar. Sedikitnya Rp 6 miliar jika menggunakan teknologi pile slab. Teknik ini dilakukan dengan cara memasang tiang pancang hingga ke tanah keras, dan ditambahkan pelat sepanjang 100 meter di atasnya sebagai jalannya.
"Sebaiknya pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki ruas jalan ini. Karena akan terjadi kemacetan yang parah. Ruas jalan ini tidak rusak saja Jakarta sudah macet parah. Apalagi ditambah dengan adanya kerusakan ruas jalan ini," kata salah satu warga, Gianto, yang bertempat tinggal di Jakarta Utara.
Agatha Ayuningtias
915080209
sumber: yahoo!news.com, tempointeraktif.com, tvOne.com
No comments:
Post a Comment