Monday, September 13, 2010
Redamnya Hiruk Pikuk Kota Jakarta
Sudah menjadi suatu 'rutinitas' setiap tahunnya, hiruk pikuk kota Jakarta redam oleh suasana Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 10 September 2010 kemarin ini.
"Jalanan sepi serasa milik sendiri," begitu kata kebanyakan orang. Pulang kampung atau mudik sudah menjadi 'budaya' di Indonesia setiap lebaran tiba. Setiap orang memiliki opini yang berbeda-beda mengenai budaya mudik ini.
"Saya sangat senang suasana kota Jakarta seperti ini. Sepi, tidak perlu pusing-pusing atau takut macet." (Jane Utari, 20 tahun, mahasiswi) Namun, di sisi lain, banyak juga yang ingin Hari Raya Idul Fitri segera berakhir karena pusing ditinggal pembantu atau supir mereka.
Kedua opini yang saling bertolak belakang tersebut memang benar adanya. Fakta bahwa Jakarta yang sudah terlalu padat penduduk memang membutuhkan waktu untuk 'beristirahat' sejenak dari segala kesibukan yang ada.
Namun padatnya penduduk kota Jakarta juga menuntut adanya tenaga ekstra dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Agatha Ayuningtias
915080209
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment