Gambar 0.1. Benitez memberikan arahan bagi anak asuhnya kala bertemu Roma (Sumber : http://bola.vivanews.com)
Juara bertahan Liga Italia musim lalu, Inter Milan, terpaksa pulang tanpa poin kala bertandang ke Stadion Olimpico, markas AS Roma. Pasalnya anak asuh Claudio Ranieri ini berhasil menekuk Inter Milan dengan skor 1 – 0. Kekalahan perdana bagi Nerazzuri dirasa sangat menyakitkan, terlebih bagi kiper Julio Cesar sebagai penjaga gawang Inter. Kecolongan di menit akhir pertandingan ini sangat ia sesali. Apalagi di laga itu, Cesar beberapa kali menyelamatkan jalanya dari serangan Roma. Setelah berhasil menahan gempuran tim tuan rumah selama 90 menit waktu normal, Inter justru kecolongan di menit ke-2 injury time.
Adalah Mirko Vucinic yang menjadi pahlawan pada pertandingan tersebut. Berawal dari umpan Daniele De Rossi, Vucinic yang berdidi di dekat mulut gawang Inter menanduk bola sembari menjatuhkan diri. Bola sempat menabrak tiang gawang Inter sebelum berbuah gol. Roma pun akhirnya meraih kemenangan perdana mereka musim ini usai menundukkan Inter.
Baru dua menit berjalan semenjak wasit meniup peluit tanda dimulainya laga, Inter sudah mengancam. Tendangan Dejan Stankovic dari jarak 25 meter masih bisa ditepis kiper Bogdan Lobont. Lobont yang bermain cemerlang pada laga ini kembali menggagalkan kans Inter untuk mencetak angka lewat kaki Samuel Eto’o dan Dejan Stankovic pada menit 22 dan 38.
Di babak kedua, Roma bermain lebih baik dan mulai bisa mengimbangi permainan Inter. Di menit 55, umpan silang Jeremy Menez nyaris menjadi gol andai saja Marco Borriello lebih cepat menyundulnya di mulut gawang. Inter nyaris unggul di menit 81. Umpan Sulley Ali Muntari kepada Eto'o dilanjutkan dengan sepakan ke gawang Roma, Lobont menepis, bola rebound coba direbut Wesley Sneijder, tapi Marco Cassetti lebih cepat menyapunya.
Gambar 0.2. Vucinic sang penyelamat timnya dari kekalahan (Sumber : http://bola.vivanews.com)
Gol kemenangan Roma akhirnya lahir di masa injury time. Dari umpan Daniele De Rossi, Vucinic yang berdidi di dekat mulut gawang Inter menanduk bola sembari menjatuhkan diri. Bola sempat menabrak tiang gawang Inter sebelum berbuah gol. Tak lama kemudian, wasit pun meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dan Roma pun tetap berhak atas kemenangan 1-0.
Bagi Roma, kemenangan ini masih menempatkan mereka di posisi 19 klasemen sementar. Sedangkan Inter masih memuncaki klasemen dengan torehan 10 poin. Samuel Eto’o dituding bermain egois dan akhirnya gagal membawa timnya memenangi pertandingan ini. Dua penggawa Inter Milan, Christian Chivu dan Douglas Maicon, menilai letak kekalahan timnya melawan AS Roma adalah karena pemain Nerazzuri egois. Menurutnya, semua pemain Inter sangat bernafsu mencetak gol ketimbang memikirkan kepentingan tim. Sedangkan arsitek tim biru hitam ini menyebutkan bahwa anak asuhnya kehilangan intensitas menjelang pertandingan bubar. Menilai pertandingan Roma – Inter, Hasan Bunawan, seorang wirausahan di Jakarta Utara yang mengaku penggemar setia Liga Italia, menilai bahwa pertandingan tersebut dapat menjadi titik balik Roma yang menjadi Runner – up musim lalu. “ Roma tampil dengan semangat tinggi. Pandai memanfaatkan peluang ketika pemain Inter bernafsu mencetak gol menjadi kunci kemenangan mereka. Saya rasa pertandingan ini bisa jadi start awal Roma untuk kembali ke track-nya. Butuh 2 – 3 pertandingan ke depan untuk membuktikan hal ini” papar Hasan.
Sumber : Kompas.com
Nama: Yosua Eka Putra
Nim 915080109
No comments:
Post a Comment