Saat mengonsumsi petai, salah satu jenis biji-bijian ini sudah pasti mengeluarkan gas sulfur yang bisa menimbulkan aroma tak sedap di mulut. Meski demikian, sangat disayangkan jika Anda lantas memutuskan untuk "alergi" terhadap petai.
http://www.google.co.id/imglanding?q=petai&hl=id&biw=1280&bih=582&gbv=2&tbs=isch:1&tbnid=1TT1e_ncYcq5WM:&imgrefurl=http://fdnugroho.wordpress.com/2010/02/12/petae-petai-bermanfaat/&imgurl=http://fdnugroho.files.wordpress.com/2010/02/petai.jpg&zoom=1&w=600&h=401
Petai sebenarnya mengandung zat antioksidan yang bagus dan asam amino triptofan. Asam amino triptofan ini membentuk serotonin di dalam tubuh dan membuat tubuh lebih rileks, tidur lebih nyenyak, dan menjaga kestabilan suasana hati.Di samping itu, petai yang kaya serat ini merupakan antioksidan yang baik karena mengandung vitamin B6 untuk mengatur kadar gula darah dan membantu relaksasi. Zat besi yang terkandung di dalamnya mampu mencegah anemia.
Beda halnya dengan jengkol, mengonsumsi makanan ini justru sebaiknya dibatasi. Mengonsumsinya dalam kondisi berlebih bisa berbahaya bagi ginjal karena mengandung asam jengkolat.
Bila pH darah dalam keadaan normal, maka hal ini mungkin masih aman. Namun jika pH mulai di bawah tujuh, maka hal itu akan berbahaya. Jengkolat yang cenderung bersifat asam dapat membentuk kristal yang tidak larut dalam air. Akibatnya, rasa nyeri muncul saat buang air kecil.
Bahkan, bisa jadi urine akan mengandung darah karena adanya luka dalam ginjal akibat kristal tersebut. Bila sudah begini, cepat atasi dengan minum soda dan air putih sebanyak mungkin untuk menetralisasi kristal. Selanjutnya, segera pergi ke dokter.
menurut pendapat seorang remaja bernama siska,saya belum pernah sih makan petai saat menstruasi tapi setelah melihat dan membaca artikell ini saya mau untuk mencoba petai saat saya menstruasi.
Maureen Rizky Ananda
915080206
No comments:
Post a Comment