Pages

Tuesday, October 19, 2010

Menjelang Satu Tahun Pemerintahan SBY-Boediono


gambar 1.1 : foto Presiden SBY beserta Wakil Presiden yang pada tanggal 20 Oktober nanti memasuki masa satu tahun kepemimpinan mereka (sumber : kompas.com)

               Hari Rabu nanti, tepatnya pada tanggal 20 Oktober 2010, genap sudah 1 tahun masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan pasangan Wakil Presidennya Boediono. Usai menang dalam Pemilu tahun 2009 silam, SBY kembali menjadi orang pertama di negara ini. Jika di periode lalu SBY ditemani oleh Jusuf Kalla, beda halnya dengan periode 2009 – 2014 dimana SBY dan Boediono bekerja sama menjalankan pemerintahan bangsa ini.
                Minimnya pencapaian Pemerintahan SBY – Boediono sangat terasa di banyak kalangan. Respon yang lamban dari pemerintah ditenggarai menjadi penyebab masih banyak kasus yang terjadi dan menghambat pertumbuhan bangsa, bahkan ada kecenderungan bangsa ini mengalami kemunduran. Angka pengangguran dan tinggat korupsi masih juga tinggi. Namun tinggkat kemajuan dari segi kesehatan dan pendidikan tetap saja rendah.
                Pemerintahan citra yang dibangun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat ini, mendorong reaksi dari berbagai unsur, mulai LSM, politisi, pengamat, dan masyarakat melakukan gerakan. “Saya kecewa banget dengan pemerintahan SBY periode ini. Dalam kurun waktu 1 tahun ini rasanya tak ada kemajuan berarti. Adanya malah kasus mulu yang muncul di koran dan berita,” menurut Akbar, seorang pemilik warung roti panggang di daerah Duta Mas, Jakarta Barat. Ia mengaku kecewa dengan respon pemerintah yang tidak tanggap dengan masalah – masalah yang terjadi.
                Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo atas nama partainya menganjurkan Presiden Susilo Bambang Yuhoyono sebaiknya merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II guna perbaikan dan peningkatan kinerja pemerintahan. Bagi sebagian besar kalangan masyarakat, janji – janji yang belum dipenuhi saat kampanye SBY dan Boediono merupakan utang politik kepada masyarakat.
                Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar memaparkan bahawa akan ada kurang lebih 2000 massa akan turun ke jalan untuk unjuk rasa, tepat di 1 tahun kepemimpinan SBY – Boediono. Dari pihak TNI sendiri akan menerapkan sistem keamanan yang normal, begitu pula dengan pengamanan di Istana Negara. Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas akibat satu tahun Pemerintahan SBY – Boediono, Polda metro Jaya mungkin akan melakukan pengalihan arus di sekitar Istana Negara. Kepastian pengalihan jalur lalu lintas ini akan tergantung dengan situasi besok.
                Ditanya mengenai pendapatnya mengenai wacana perombakan kabinet, Akbar menyetujui rencana ini. “Saya sih setuju. Menteri – menteri di kabinet sekarang kayaknya beberapa ada yang kurang bagus dan harus diganti. Saya sih tidak mengaharapkan SBY – Boediono turun. Sebagai rakyat biasa saya kurang tahu apa yang terjadi, tapi saya berharap pemerintah lebih sigap menanggapi masalah yang terjadi dan cepat merealisasikan solusi dari masalah negara ini”.

Nama : Yosua Eka Putra
NPM: 915080109
Sumber : Kompas.com

No comments:

Post a Comment