Pages

Wednesday, November 10, 2010

FB dan SMS, Bibit Selingkuh?

Facebook (FB) dan SMS sudah bukan barang asing di negeri tercinta ini. Teman, sahabat, mantan kekasih, ”kecengan” masa remaja yang sudah puluhan tahun berlalu tidak bertemu dan tidak bersapa tiba-tiba datang di depan mata tanpa jarak. Kita bisa bercengkerama, berhalo-halo, bernostalgia, berbagi pengalaman, curhat, tanpa dibatasi ruang dan waktu lagi. Banyak sisi positif yang bisa kita raih, banyak pula sisi negatif yang bisa berpengaruh, bahkan banyak pula kejadian fatal yang bisa diakibatkannya.

Sisi positif antara lain:

- Tali silaturahim yang pernah terbina pada masa lalu nyambung kembali. Banyak hal yang akan diceritakan dan didiskusikan, bahkan ditertawakan dengan ceria. Cerita-cerita lama yang lucu akan muncul kembali, menambah keceriaan pertemuan di alam maya.

- Hambatan dalam berkomunikasi dengan cara berhadapan dengan sendirinya bisa diciptakan tanpa kesulitan. Komunikasi tertulis tanpa memandang orang yang diajak berkomunikasi memang membuka peluang bagi seseorang untuk lebih lancar dan mengalir.

Hal positif lain sebagai akibatnya adalah bahwa komunikasi alam maya menjadi tempat berlatih menyusun kalimat dengan baik dan bahkan tempat berlatih merayu tanpa harus menanggung rasa malu.

- Ungkapan-ungkapan bebas mengalir tanpa hambatan dan diwarnai oleh rayuan-rayuan kecil, terutama bila pada masa lalu pernah terjadi hubungan yang agak istimewa atau salah satu dari yang berkomunikasi pada dasarnya tertarik dengan lawan berkomunikasinya. Bahkan, pada pasangan alam maya yang baru dikenal pun mungkin saja berkembang ke arah komunikasi tertulis yang diselingi rayuan-rayuan pula. Bagi orang yang pada dasarnya kurang mampu bergaul, melalui FB bisa mendapat kesempatan mendapatkan kenalan baru.

menurut ratna seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta,berpendapat bahwa sms tuh mang cara paling mudah banget buat anak-anak muda khususnya yang sudah berpacaran buat cari pasangan yang lain. Dengan sms kita bisa lebih merasa dekat dengan orang lain dan merasa orang itu memiliki persamaan dengan kita,sehingga kita dapat melupakan pasangan kita yang menurut kita itu tidak merasa cocok dalam sikap dan tindakan.

Maureen Rizky Ananda
915080206

No comments:

Post a Comment