Pages

Saturday, December 11, 2010

Perkembangan Jurnalisme Online di Indonesia


A.   Pengertian Jurnalisme Online

Jurnalisme dalam KBBI disebut sebagai pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit, dan melaporkan berita kepada khalayak.

Dalam perkembangannya, media penyampaian berita kepada pembaca tidak hanya terbatas pada surat kabar. Tetapi seiring perkembangan teknologi, kini arah perkembangan media menuju persaingan media online. Media online bisa menampungberitateks, image, audio dan video. Berbeda dengan media cetak, yang hanya menampilkan teks dan image.

”Online” sendiri merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jurnalisme online ini merupakan perubahan baru dalam ilmu jurnalistik.

Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet, disebut dengan media online, yang menyajikan informasi dengan cepat dan mudah diakses di mana saja. Dengan kata lain, berita saat ini bisa di baca saat ini juga, di belahan bumi mana saja.

B.   Perbedaan Teknis Media Cetak dengan Media Online


Unsur
Media Cetak
Media Online
Pembatasan panjang naskah
Panjang naskah dibatasi, mis: 5-7 halaman kuarto, diketik 2 spasi
Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah sepanjang apapun. Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskahyang terlalu panjang

Prosedur naskah
Naskah harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat
Perlu di-ACC oleh redaksi juga. Namun perbedaannya adalah ada sejumlah media yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka
Editing
Jika sudah naik cetak, tidak dapat diedit lagi
Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tetapi editing terbatas pada masalah-masalah teknis, seperti: revisi salah ketik, dsb
Jadwal terbit
Berkala (harian, mingguan, bulanan, dsb)
Kapan saja bisa, tidak ada jadwal-jadwal khusus. Kecuali untuk jenis tulisan/rubrik tertentu
Distribusi
Walaupun sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi
Begitu di-upload, setiap berita dapat langsung dibava oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet

           

            C. Ciri-ciri Jurnalisme Online

·        Sifatnya yang real time
·        Mekanisme publikasi real time lebih leluasa (kapan saja dan dimana saja)
·        Menyertakan unsur-unsur multimedia
·        Bersifat interaktif
·        Tidak membutuhkan organisasi resmi
·        Tidak membutuhkan penyunting/redaktur
·        Tidak ada biaya berlangganan
·        Relatif lebih terdokumentasi karena tersimpan dalam jaringan digital

C.   Keuntungan Jurnalisme Online

1. Audience Control
Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.

2. Nonlienarity
Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.

3. Storage and retrieval
Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.

4. Unlimited Space
Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan/ ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5. Immediacy
Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience.

6. Multimedia Capability
Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya didalam berita yang akan diterima oleh audience.

7. Interactivity
Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.

D.   Kekurangan Jurnalisme Online

  • Jurnalisme online untuk mengkonsumsinya harus berada di depan komputer untuk membaca informasi yang ada di web.
  • Pembaca harus bisa mengoperasi komputer dan internet.

E.   Perkembangan Jurnalisme Online di Indonesia

Perkembangan media online di Indonesia saat ini cukup pesat. Pemain lama di bisnis media online adalah detik.com. Kemudian muncul beberapa media online yang menjadi pelengkap media cetak yang ada.

Namun kini muncul kesadaran pemilik media untuk mengelola media online sebagai bisnis tersendiri. Revolusi ini terlihat pada kompas.com, yang sebelumnya hanya pelengkap media cetak, namun kini menjadi media mandiri yang ikut melaporkan berita dari detik ke detik. Begitu juga dengan okezone.com milik kelompok Media Nusantara Citra (MNC) dan vivanews.com milik kelompok Grup Bakri yang kini memiliki TVOne.

Gairah jurnalisme online tidak hanya di Jakarta, tapi sudah merambah ke daerah-daerah. Terutama yang dikembangkan oleh pers lokal dan contohnya bisa dilihat di internet.

Bahkan saat ini banyak blog yang dikelola dengan konsep jurnalisme online. Fenomena ini lekat dengan adanya ”Citizen Journalism” (akan dibahas pada pertemuan berikutnya) di mana semua orang bisa menjadi jurnalis. Di dunia maya, kini dengan mudah kita temui berita-berita yang mungkin tidak kita temukan di media cetak.

Analisis Web VIVAnews.com berdasarkan SAP Perkuliahan Cyber Journalism (melalui berita tentang meletusnya Gunung Merapi)

Web yang saya pilih untuk dinalisis adalah VIVAnews.com. Berikut tampilan dari website tersebut:



Berikut analisis VIVAnews berdasarkan SAP perkuliahan:

SAP 8: “Working in Online Journalism”

Pada SAP ini dijelaskan mengenai jurnalisme online dan  bagaimana seorang jurnalis bekerja secara online (pembuatan dan pengorganisasian).

Masalah:
Berita yang dilaporkan dalam VIVAnews.com bersumber dari lapangan, bukan dari yang sudah ada di website lain (berita online).

Solusi:
Namun terdapat blog yang memuat/mengutip persis berita dengan judul “Judul berita: Mbah Maridjan Diduga Terjebak di Merapi (Selasa, 26 Oktober 2010 20:42 WIB)”
dari VIVAnews. Blog tersebut adalah: http://juliussumant.wordpress.com/2010/10/26/.


 Blog tersebut mengutip berita dari VIVAnews pada tanggal 26 Oktober 2010:



SAP 9: “News Report”

Pada SAP ini dijelaskan tentang bagaimana menjadikan internet sebagai sumber pelaporan. Pelaporan disini diartikan sebagai pelaporan jurnalistik.

VIVAnews merupakan website berita online dengan memanfaatkan internet. Dan memang isinya adalah berita-berita terkini yang selalu di-update secara online, dan dapat dibaca seluruh masyarakat. Sehingga, VIVAnews dapat dikatakan sudah menjadikan internet sebagai sumber berita pelaporan.


SAP 10: “Penulisan Online”

Pada SAP ini dijelaskan tentang bagaimana menulis untuk pembaca online. Untuk menulis secara online, seperti yang sudah dijelaskan diatas, jurnalisme online memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
·        Sifatnya yang real time
·        Mekanisme publikasi real time lebih leluasa (kapan saja dan dimana saja)
·        Menyertakan unsur-unsur multimedia
·        Bersifat interaktif
·        Tidak membutuhkan organisasi resmi
·        Tidak membutuhkan penyunting/redaktur
·        Tidak ada biaya berlangganan
·        Relatif lebih terdokumentasi karena tersimpan dalam jaringan digital

VIVAnews sebagai salah satu dari sekian banyak jurnalisme online yang ada, dapat dikatakan sudah memiliki semua ciri-ciri tersebut.
·        Sifatnya yang real time, berita-berita yang disajikan selalu di-update dan berita terkini (yang sedang hangat diperbicangkan di masyarakat). Contohnya adalah berita mengenai meletusnya Gunung Merapi yang saya analisis. VIVAnews selalu meng-update berita mengenai Merapi dari hari ke hari, dan jam ke jam. Setiap perkembangan terbaru yang terjadi selalu di-update kepada para pembaca, sehingga pembaca tidak ketingglam berita.
·        Publikasinya yang leluasa (kapan saja dan dimana saja) .
·        Menyertakan unsur-unsur multimedia, VIVAnews tidak hanya melengkapi berita-beritanya dengan gambar, tetapi juga dengan video. Berita mengenai meletusnya Merapi tidak hanya berupa tulisan dan gambar, tetapi juga dilengkapi dengan video. Sehingga para pembaca yang penasaran bagaimana proses terjadiny letusan Gunung Merapi dapat melihat melalui video tersebut. Selain itu, terdapat juga VIVAnews onTV yang dapat diakses langsung dari website VIVAnews.

    Berikut link-nya http://www.vivanews.com/streaming/.


  
·        Bersifat interaktif, VIVAnews memiliki forum yang juga dapat dengan mudah diakses melalui websitenya. Berikut link-nya http://forum.vivanews.com/. Melalui VIVAforum ini, pembaca dapat berinteraksi secara langsung, diskusi, saling bertukar pendapat dan berita.





SAP 11: “Standards, Law, and Ethics for Online Media”

Dalam SAP ini dijelaskan mengenai standard dan etika-etika dalam jurnalisme online, salah satunya adalah mengenai hak cipta (copyright). Hak cipta di internet memang sangat rentan. Karena hampir semua, apapun yang muncul pada halaman web seperti teks, foto, grafik animasi, klip suara atau video, bahkan HTML kode dari halaman itu sendiri dapat disalin hanya dengan beberapa klik saja.

Berita-berita yang disajikan oleh VIVAnews merupakan berita yang bersumber langsung dari lapangan (tempat kejadian). Semua gambar atau foto yang ditampilkan pun diambil langsung di tempat kejadian (bukan hasil foto dari web berita lain). Sehingga VIVAnews tidak melanggar kode etik atau pun hak cipta yang berlaku.

SAP 12: “Bisnis Jurnalisme Online”

SAP ini mejelaskan mengenai bisnis jurnalisme online, apa saja keuntungannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jurnalisme online memiliki keuntungan-keuntungan sebagai berikut:

1. Audience Control
Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.

2. Nonlienarity
Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami.

3. Storage and retrieval
Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.

4. Unlimited Space
Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan/ ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

5. Immediacy
Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada audience.

6. Multimedia Capability
Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya didalam berita yang akan diterima oleh audience.

7. Interactivity
Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan partisipasi audience dalam setiap berita.

Dengan keuntungan-keuntungan tersebut, kita dapat melihat bahwa bisnis jurnalisme online dapat dikatakan menguntungkan. Karena jangakauannya luas serta tidak mengenal waktu, sehingga pembacanya pun lebih banyak. Selain itu dilengkapi dengan gambar dan yang lebih menariknya lagi dilengkapi dengan video, dimana seperti yang kita ketahui hal tersebut tidak mungkin ada di media cetak.
Namun, tetap saja jurnalisme online ini memiliki kekurangan. Memang sebagian besar penduduk di dunia sekarang sudah mengenal dan memiliki internet, tetapi tidak semuanya. Sehingga ini menjadi kekurangan bagi mereka yang belum mengenal dan memiliki teknologi internet.

SAP 13: “Jurnalisme Online Masa Depan”

Jurnalisme online layak disebut dengan jurnalisme masa depan. Karena perkembangan teknologi memungkinkan orang membeli perangkat pendukung akses internet praktis seperti notebook atau netbook dengan harga murah. Apalagi kalau koneksi internet mudah diperoleh secara terbuka seperti  hotspot (WiFi) diruang-ruang publik. Sehingga minat masyarakat terhada pmedia bisa bergeser dari media cetak ke media online. Hal itu pun sekarang mulai terjadi. Bahkan beberapa media cetak besar di Amerika Serikat, seperti kelompok Chicago Tribune, mulai merugi dan terancam gulun gtikar. Karena masyarakat mulai beralih ke media online.

Perkembangan media tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Jika dulu orang hanya mengenal media cetak dan elektronik (televisi dan radio), kini seiring perkembangan teknologi komunikasi berbasis cyber, maka media pun mengikutinya dengan menjadikan internet sebagai media massa. Kini, seiring perkembangan teknologi telepon seluler, berita-berita di internet juga bisa diakses melalui ponsel.

VIVAnews sudah dapat dikatakan sebagai jurnaslime online masa depan. VIVAnews dapat menjawab tantangan dari perkembangan zaman dan teknologi sebagai jurnalisme online. Hanya bagaimana mempertahankan agar pembaca tidak bosan dan terus mau membaca dan memilih VIVAnews sebagai website berita online pilihan mereka.

Solusi/cara yang dapat dilakukan antara lain:
  • Memperbaharui layout/tampilan web setiap beberapa bulan/setahun sekali misalnya, sehingga pembaca tidak bosan.
  • Memperbanyak gambar dan video sehingga terlihat lebih menarik.
  • Dsb

 Kesimpulan

VIVAnews merupakan salah satu dari sekian banyak website online di bidang jurnalisme yang menyajikan berita-berita terkini guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita/peristiwa yang terjadi disekitar mereka.

Sebagai salah satu dari website berita online, VIVAnews hingga sekarang ini telah mampu memenuhi kebutuhan pembacanya melalui berita-berita yang uptodate (berita-berita terkini), yang selalu di-update berdasarkan perkembangannya. Dalam hal ini saya mengambil contoh peristiwa meletusnya Gunung Merapi.

VIVAnews yang mengikuti perkembangan meletusnya Merapi menyajikannya melalui website mereka (VIVAnews.com), yang dilengkapi dengan berbagai gambar dan video untuk memuaskan para pembacanya.

Selain itu, layout/tampilann websitenya yang sederhana membuat para pembaca (termasuk saya) tidak pusing dan mudah membaca serta mencari berita yang diingkan. Ditambah dengan pemilihan warna (merah dan putih) yang juga sederhana tapi enak (nyaman) untuk dilihat, serta sangat mencerminkan Indonesia.

Agatha Ayuningtias
915080209









No comments:

Post a Comment